Seiring perkembangan jaman, dapat kita
lihat bagaimana orang tua semakin kreatif dalam memberikan nama bagi
anak-anaknya. Nama-nama singkat, seperti Suryani, Sri, atau Tejo,
menjadi tidak populer lagi. Kebanyakan orang tua lebih senang
memberikan nama panjang dan unik, bahkan dengan berbagai bahasa dunia.
Bisa juga dengan merangkai kata-kata sehingga menghasilkan padanan nama
panjang yang unik.
Sebuah penelitian yang dilakukan tim dari Universitas Melbourne dan Universitas New York menemukan bahwa nama-nama sederhana yang mudah diucapkan cenderung lebih mudah mendapatkan promosi kerja. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Experimental Social Psychology.
“Efeknya bukan karena semata-mata akibat panjangnya nama atau seberapa asing nama itu didengar atau tidak biasa, melainkan bagaimana mengucapkannya,” terang Simon Laham, Profesor dari Universitas Melbourne yang juga menjadi penulis utama penelitian kepada Live Science.
Sebuah penelitian yang dilakukan tim dari Universitas Melbourne dan Universitas New York menemukan bahwa nama-nama sederhana yang mudah diucapkan cenderung lebih mudah mendapatkan promosi kerja. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Experimental Social Psychology.
“Efeknya bukan karena semata-mata akibat panjangnya nama atau seberapa asing nama itu didengar atau tidak biasa, melainkan bagaimana mengucapkannya,” terang Simon Laham, Profesor dari Universitas Melbourne yang juga menjadi penulis utama penelitian kepada Live Science.
Tim peneliti melakukan investigasi terhadap nama keluarga lebih dari 500 mahasiswa dari beragam suku bangsa dari Anglo, Asian, Eropa. Peneliti juga meneliti nama 500 pengacara di Amerika.
Studi ini menemukan bahwa pengacara dengan nama yang mudah diucapkan memiliki karir yang melesat lebih cepat di dalam perusahaannya. Nama seperti Sherman, Benson, Angus, atau O’Sullivan termasuk dalam nama yang mudah diucapkan. Sedang nama seperti Farquharson atau nama Eropa seperti Leszczynska dianggap sebagai nama dengan tingkat pengucapan yang sulit.
Para peneliti juga menemukan bahwa mereka dengan nama sederhana dan mudah diucapkan cenderung lebih mudah mendapatkan jabatan politik. Dapat dilihat bagaimana para politisi dengan nama simpel cenderung memenangkan pemilihan dibanding lawannya dengan nama yang sulit dieja.
Pengucapan nama seseorang memengaruhi pembentukan kesan dan pembuatan keputusan. Artinya, semakin mudah nama seseorang diucapkan, semakin mudah pula bagi orang lain menanamkan kesan tentang diri orang tersebut.
Simon Laham juga mengatakan, nama yang sederhana juga memudahkan seseorang membangun hubungan pertemanan baru. “Nama yang simpel dianggap lebih positif secara umum,” ungkapnya seperti dilansir dalam www.telegraph.co.uk.
0 komentar:
Posting Komentar